Pontianak: Sentra Sayuran Kalbar yang Maksimalkan Produksi
Pemerintah Kota Pontianak berupaya maksimalkan produksi sayuran untuk mencapai swasembada pangan, dengan produksi mencapai 15-30 ton per hari dan dipasarkan hingga ke luar Kalimantan Barat.
Pontianak, Kota Penghasil Sayuran Terbesar di Kalimantan Barat
Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, gencar meningkatkan produksi sayuran untuk mencapai swasembada pangan. Penjabat Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, menyatakan komitmen penuh dalam mengembangkan potensi pertanian sayur di kota yang minim lahan pertanian ini. Meskipun lahan terbatas, Pontianak berhasil menjadi salah satu sentra sayuran utama di Kalimantan Barat, dengan produksi harian mencapai 15 hingga 30 ton.
Meningkatkan Produksi dan Kesejahteraan Petani
Produksi yang signifikan ini, menurut Edi Suryanto, masih bisa ditingkatkan lagi. Program-program pemerintah difokuskan untuk memberikan dukungan lebih kepada kelompok tani, agar mereka semakin bersemangat dalam berproduksi. Tantangan utama, menurutnya, terletak pada tata niaga. Pemerintah berupaya menjamin akses pasar yang layak dan terjamin bagi para petani, sehingga usaha mereka menjadi lebih menguntungkan dan berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan cita-cita swasembada pangan nasional.
Edi Suryanto menambahkan bahwa program ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama dari sektor pertanian. Sasaran utamanya adalah menekan harga pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal. Ia optimistis, program-program yang tercantum dalam visi pemerintah, dapat mewujudkan tujuan tersebut. Harga pangan yang murah dan petani yang sejahtera menjadi indikator keberhasilan program ini.
Dukungan Pemerintah dan Tantangan Ke Depan
Plt Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DPPP) Kota Pontianak, Muchammad Yamin, menguatkan pernyataan tersebut. Ia menegaskan bahwa Pontianak memang menjadi penghasil sayur terbanyak di Kalimantan Barat, bahkan memasok sayuran ke daerah lain, termasuk Kalimantan Timur. Pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi, antara lain dengan program-program pemerintah pusat terkait komoditas jagung dan lainnya.
Meskipun luas lahan pertanian di Pontianak terus berkurang, pemerintah tetap berkomitmen mendukung petani. Penyuluhan rutin, bantuan pupuk dan bibit, serta pengaturan tata ruang di tingkat RT dan RW di wilayah Kecamatan Pontianak Utara, dilakukan untuk memastikan kelangsungan pertanian. Pemerintah berupaya meyakinkan petani agar tetap berproduksi, karena usaha pertanian sayur masih menjanjikan keuntungan.
Kesimpulan
Upaya Pemerintah Kota Pontianak dalam memaksimalkan produksi sayuran menunjukkan komitmen yang kuat terhadap swasembada pangan. Dengan produksi yang tinggi dan distribusi yang luas, Pontianak berperan penting dalam memenuhi kebutuhan sayuran di Kalimantan Barat bahkan di luar daerah. Dukungan berkelanjutan kepada petani melalui berbagai program, termasuk peningkatan akses pasar, menjadi kunci keberhasilan upaya ini. Ke depan, tantangan utama adalah menjaga keberlanjutan produksi di tengah keterbatasan lahan dan memastikan kesejahteraan petani tetap terjaga.