Sidang Praperadilan Hasto Kristiyanto Kembali Digelar Maret Mendatang
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akan menggelar sidang praperadilan terhadap penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka pada 3 Maret 2025, terkait kasus dugaan suap dan obstruction of justice dalam kasus Harun Masiku.

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) kembali menjadwalkan sidang praperadilan untuk Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Sidang yang akan digelar pada Senin, 3 Maret 2025 mendatang ini akan menentukan sah atau tidaknya penetapan Hasto sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dan obstruction of justice terkait kasus Harun Masiku.
Dua Permohonan Praperadilan
Pejabat Humas PN Jaksel, Djuyamto, menjelaskan bahwa dua permohonan praperadilan telah diajukan atas nama Hasto Kristiyanto dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai termohon. Kedua permohonan tersebut telah diregister dengan nomor 23/Pid.Pra/2025/PN JKT.SEL dan 24/Pid.Pra/2025/PN.Jkt.Sel. Permohonan pertama, dengan hakim tunggal Afrizal Hady, mempertanyakan sah tidaknya penetapan tersangka Hasto terkait dugaan tindak pidana memberi hadiah/janji kepada penyelenggara negara (Sprin.Dik/153/DIK.00/01/12/2024). Permohonan kedua, dengan hakim tunggal Rio Barten Pasaribu, terkait dugaan tindak pidana obstruction of justice (Sprin.Dik/152/DIK/DIK.01/12//2024).
Sidang Praperadilan Sebelumnya
Sebelumnya, pada 13 Februari 2025, PN Jaksel telah menggelar sidang praperadilan Hasto. Namun, hakim tunggal memutuskan untuk tidak menerima gugatan tersebut. Alasannya, permohonan praperadilan dinilai kabur atau tidak jelas. Keputusan ini menguntungkan KPK dan membebankan biaya perkara kepada Hasto, meskipun jumlahnya nihil.
Tersangka Kasus Harun Masiku
Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada 24 Desember 2024. Ia diduga mengatur dan mengendalikan advokat Donny Tri Istiqomah untuk melobi anggota KPU Wahyu Setiawan agar Harun Masiku ditetapkan sebagai calon anggota DPR RI terpilih. Hasto juga diduga mengatur dan mengendalikan Donny untuk mengantarkan uang suap kepada Wahyu Setiawan melalui Agustiani Tio Fridelina. Selain itu, Hasto juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus obstruction of justice.
Agenda Sidang 3 Maret
Sidang praperadilan pada 3 Maret 2025 akan menjadi momen krusial untuk menentukan kelanjutan kasus ini. Agenda pertama adalah pemanggilan para pihak yang terlibat. Hasil sidang ini akan sangat menentukan masa depan hukum Hasto Kristiyanto dan berdampak pada jalannya proses hukum kasus Harun Masiku secara keseluruhan. Publik menantikan perkembangan selanjutnya dari proses hukum ini.
Kesimpulan
Sidang praperadilan Hasto Kristiyanto pada 3 Maret 2025 akan menjadi titik penting dalam proses hukum yang sedang berjalan. Hasil sidang ini akan menentukan apakah penetapan Hasto sebagai tersangka sah secara hukum atau tidak. Kasus ini sendiri merupakan bagian dari rangkaian kasus Harun Masiku yang kompleks dan telah menarik perhatian publik luas.