Sulteng Percepat Transformasi Digital: Dorong Pemanfaatan IMDI untuk Pembangunan Ekosistem Digital Nasional
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) gencar mempercepat transformasi digital dengan memanfaatkan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) sebagai acuan utama, guna mendukung pembangunan ekosistem digital nasional.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) tengah berupaya mempercepat laju transformasi digital di wilayahnya. Upaya ini sejalan dengan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan ekosistem digital nasional yang lebih luas. Langkah ini dinilai krusial untuk menghadapi tantangan dan peluang di era digital saat ini.
Hal ini ditegaskan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Diskominfo Santik) Provinsi Sulawesi Tengah, Wahyu Agus Pratama, dalam sebuah rapat koordinasi di Palu pada Kamis, 24 April 2024. Beliau menekankan pentingnya sinergi antar sektor untuk mencapai keberhasilan transformasi digital di Sulteng.
Menurut Wahyu, pemanfaatan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) menjadi kunci utama dalam proses ini. IMDI akan digunakan sebagai alat ukur dan evaluasi kesiapan serta kemajuan masyarakat Sulteng dalam adopsi teknologi digital. Data yang diperoleh dari IMDI akan menjadi dasar perumusan kebijakan yang tepat sasaran dan efektif.
Pemanfaatan IMDI untuk Transformasi Digital Sulteng
Rapat koordinasi yang digelar membahas pemanfaatan IMDI sebagai strategi percepatan transformasi digital di Sulawesi Tengah. IMDI, yang dikembangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika, merupakan instrumen penting untuk menilai kesiapan digital masyarakat Indonesia. Instrumen ini menggunakan empat indikator utama: infrastruktur digital, keterampilan digital, aktivitas digital, serta inovasi dan keamanan digital.
Wahyu menjelaskan bahwa pendekatan komprehensif yang diusung IMDI menjadikannya alat yang efektif dalam merancang peta jalan transformasi digital di daerah. Dengan data yang akurat dan terukur, pemerintah daerah dapat membuat perencanaan yang lebih terarah dan terukur.
Rakor juga membahas topik strategis lainnya, seperti peningkatan literasi digital masyarakat. Hal ini dianggap penting untuk memastikan masyarakat Sulteng dapat memanfaatkan teknologi digital secara optimal dan bertanggung jawab.
Selain itu, optimalisasi teknologi dalam layanan publik juga menjadi fokus utama. Pemerintah Sulteng ingin memastikan bahwa teknologi digital dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan publik bagi masyarakat.
Penguatan Kolaborasi Multipihak
Penguatan kolaborasi multipihak juga menjadi salah satu poin penting dalam rapat koordinasi tersebut. Kerja sama antar berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat sipil, dinilai penting untuk menciptakan inovasi digital yang berdampak langsung pada kehidupan masyarakat Sulteng.
Wahyu berharap hasil dari rakor ini dapat menjadi acuan dalam menyusun langkah konkret untuk mewujudkan Sulawesi Tengah sebagai provinsi yang tangguh dan adaptif di era digital. Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama, saling mendukung, dan berbagi pengetahuan demi terwujudnya masyarakat yang lebih cerdas dan siap menghadapi tantangan digital di masa depan.
Pemprov Sulteng berkomitmen untuk terus memperkuat infrastruktur digital, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, dan merumuskan kebijakan yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. Tujuannya adalah untuk menciptakan masyarakat digital yang inklusif dan berdaya saing.
Dengan komitmen yang kuat dan strategi yang terukur, diharapkan transformasi digital di Sulawesi Tengah dapat berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.
“Mari kita terus bekerja sama, saling mendukung, dan berbagi pengetahuan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih cerdas dan siap menghadapi tantangan digital ke depan,” kata Wahyu Agus Pratama.