Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Ribuan Permen Mengandung Gelatin Babi Dimusnahkan di Samarinda
Ribuan Permen Mengandung Gelatin Babi Dimusnahkan di Samarinda

Lebih dari 10.000 permen merek Car Mallow, Flower Mallow, dan Mini Marshmallow dimusnahkan di Samarinda karena mengandung gelatin babi dan label halal yang menyesatkan.

Kaltim Awasi Permen Non-Halal: 9 Toko di Samarinda Masih Jual Marshmallow Terindikasi Babi
Kaltim Awasi Permen Non-Halal: 9 Toko di Samarinda Masih Jual Marshmallow Terindikasi Babi

Dinas PPKUKM Kaltim awasi peredaran permen dan makanan ringan non-halal usai Kemenag Kaltim laporkan temuan marshmallow mengandung babi; 9 toko di Samarinda masih menjualnya.

Satgas Halal Bintan Pastikan Jajanan Aman, Tak Temukan Produk Berbahan Babi
Satgas Halal Bintan Pastikan Jajanan Aman, Tak Temukan Produk Berbahan Babi

Satgas Halal Kemenag Bintan, BPOM Tanjungpinang, dan Polres Bintan melakukan sidak dan memastikan tidak ada jajanan yang mengandung babi di Bintan, Kepri.

Pemkab Bogor Bentuk Tim Pengawas Produk Berbahan Babi, Sita Ribuan Produk Tak Berlabel
Pemkab Bogor Bentuk Tim Pengawas Produk Berbahan Babi, Sita Ribuan Produk Tak Berlabel

Pemerintah Kabupaten Bogor membentuk tim pengawas untuk menindak produk makanan mengandung unsur babi yang tidak tercantum pada label kemasan, menyita ribuan produk dari beberapa distributor.

Bupati Bogor Sidak Jajanan: Produk Berbahan Babi Ditarik dari Peredaran
Bupati Bogor Sidak Jajanan: Produk Berbahan Babi Ditarik dari Peredaran

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, memimpin sidak pengawasan peredaran jajanan mengandung unsur babi di sejumlah toko modern, menemukan beberapa produk telah ditarik dan memberikan peringatan tegas kepada pelaku usaha.

Disperindag Pamekasan Temukan Marshmallow Impor Mengandung Babi
Disperindag Pamekasan Temukan Marshmallow Impor Mengandung Babi

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pamekasan menemukan peredaran marshmallow impor dari China yang mengandung unsur babi di sejumlah toko swalayan, sehingga dilakukan imbauan dan koordinasi dengan instansi terkait.

BBPOM Yogyakarta Pastikan Tak Ada Jajanan Anak Mengandung Babi
BBPOM Yogyakarta Pastikan Tak Ada Jajanan Anak Mengandung Babi

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta memastikan hingga saat ini belum ditemukan jajanan anak yang mengandung unsur babi di wilayahnya, setelah sebelumnya BPOM RI mengumumkan beberapa produk bermasalah.

BPOM Gorontalo Pastikan Produk Makanan Mengandung Babi Tak Beredar
BPOM Gorontalo Pastikan Produk Makanan Mengandung Babi Tak Beredar

BPOM Gorontalo memastikan tidak ada produk makanan mengandung babi yang beredar di pasaran Gorontalo, meskipun sebelumnya ditemukan beberapa produk yang diduga mengandung babi di dua minimarket.

Kumperindag Gorontalo Tindak Lanjuti Temuan BPJPH: 9 Produk Pangan Olahan Ditarik!
Kumperindag Gorontalo Tindak Lanjuti Temuan BPJPH: 9 Produk Pangan Olahan Ditarik!

Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo bergerak cepat menindaklanjuti temuan BPJPH terkait sembilan produk pangan olahan yang mengandung babi namun tak tercantum dalam label, dengan empat produk telah dimusnahkan.

YLK Sumsel Desak Pembersihan Produk Berlabel Halal Tapi Mengandung Babi
YLK Sumsel Desak Pembersihan Produk Berlabel Halal Tapi Mengandung Babi

Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Sumatera Selatan mendesak pemerintah kabupaten/kota untuk membersihkan produk berlabel halal yang mengandung babi dari pasaran setelah ditemukannya beberapa produk tersebut di sejumlah pasar swalayan.

Pemkot Bengkulu Pastikan Belum Temukan Jajanan Anak Mengandung Babi
Pemkot Bengkulu Pastikan Belum Temukan Jajanan Anak Mengandung Babi

Pemerintah Kota Bengkulu, BPOM, dan MUI Provinsi Bengkulu terus melakukan pengawasan ketat terhadap produk pangan, memastikan tidak ada jajanan anak yang mengandung unsur babi meskipun beberapa produk serupa telah ditemukan di tempat lain.

Kemenag Sumbar Bantu BPJPH Edukasi Masyarakat Soal Produk Pangan Mengandung Babi
Kemenag Sumbar Bantu BPJPH Edukasi Masyarakat Soal Produk Pangan Mengandung Babi

Kemenag Sumbar siap membantu BPJPH dalam mengedukasi masyarakat Sumatera Barat terkait sembilan produk pangan olahan yang mengandung unsur babi yang ditemukan beredar di pasaran.