Tetap Sehat Pasca Lebaran: Dokter FKUI Sarankan 3 Aktivitas Penting Ini
Prof. Dr. dr. Em Yunir dari FKUI menyarankan tiga aktivitas sehat setelah Lebaran: mengatur pola makan (3J), olahraga teratur, dan patuh minum obat bagi penderita penyakit tertentu untuk mencegah peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.

Setelah merayakan Idul Fitri, menjaga kesehatan tubuh menjadi hal yang sangat penting. Prof. Dr. dr. Em Yunir, Sp.PD-KEMD, dokter konsultan endokrin metabolik dan diabetes dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI, memberikan saran praktis untuk tetap sehat pasca Lebaran. Saran tersebut disampaikan di Kampus UI Depok pada Selasa. Beliau menekankan pentingnya tiga aktivitas utama untuk menjaga kesehatan setelah periode makan besar selama hari raya.
Ketiga aktivitas tersebut meliputi pengaturan pola makan dengan prinsip Jumlah, Jenis, dan Jadwal (3J), latihan fisik yang teratur, dan kepatuhan dalam mengonsumsi obat secara rutin, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu seperti hipertensi, diabetes, atau kolesterol tinggi. Menurut Prof. Yunir, perubahan pola makan yang drastis setelah puasa Ramadhan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, sehingga penting untuk menerapkan gaya hidup sehat secara konsisten.
Perubahan pola makan yang signifikan selama Lebaran, ditandai dengan konsumsi makanan tinggi lemak, kolesterol, dan garam, dapat berdampak buruk pada kesehatan. Oleh karena itu, Prof. Yunir memberikan panduan praktis untuk menjaga kesehatan pasca Lebaran agar tetap prima dan terhindar dari berbagai penyakit.
Atur Pola Makan dengan Bijak (3J)
Penerapan prinsip 3J (Jumlah, Jenis, Jadwal) dalam pola makan sangat penting. Jumlah makanan yang dikonsumsi harus dibatasi, terutama makanan berlemak tinggi dan tinggi kolesterol seperti opor ayam, rendang, dan kue Lebaran. Kelebihan asupan kalori sebanyak 500 kalori per hari dapat menyebabkan peningkatan berat badan hingga 0,5 kg per minggu.
Jenis makanan juga perlu diperhatikan. Pilihlah karbohidrat berserat tinggi (45-65 persen dari total kalori) seperti nasi merah atau ubi. Konsumsi lemak sehat seperti alpukat dan ikan (20-25 persen dari total lemak kalori), serta cukup protein (1-2 g/kg BB/hari) dari sumber seperti daging ayam, tempe, dan telur. Kurangi makanan berlemak tinggi kolesterol, batasi asupan natrium atau garam (<1,5-2 gram/hari), dan tingkatkan asupan serat (20-35 gram/hari).
Jadwal makan yang teratur juga penting. Makanlah tiga kali sehari dengan porsi seimbang dan tambahkan camilan sehat seperti buah-buahan di antara waktu makan utama. Dengan menerapkan prinsip 3J ini, diharapkan dapat mencegah peningkatan berat badan dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Latihan Fisik Teratur untuk Tubuh yang Sehat
Selain mengatur pola makan, latihan fisik teratur juga sangat dianjurkan. Lakukan olahraga minimal 30-45 menit per sesi, dengan total 150 menit per minggu. Beberapa aktivitas fisik yang dapat dilakukan di rumah antara lain jalan cepat, naik turun tangga, jumping jacks, squat, dan wall push-up.
Olahraga rutin membantu membakar kalori berlebih, meningkatkan metabolisme tubuh, dan menjaga kesehatan jantung. Dengan berolahraga secara teratur, tubuh akan lebih bugar dan berenergi, serta membantu mencegah berbagai penyakit kronis.
Pilihlah jenis olahraga yang sesuai dengan kemampuan dan kondisi fisik masing-masing. Konsultasikan dengan dokter atau ahli kebugaran jika Anda memiliki kondisi medis tertentu sebelum memulai program olahraga baru.
Kepatuhan Minum Obat: Kunci Kesehatan Bagi Penderita Penyakit Tertentu
Bagi penderita hipertensi, diabetes, atau kolesterol tinggi, kepatuhan dalam mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter sangat penting. Konsumsi obat secara teratur membantu menjaga keseimbangan metabolik tubuh dan mencegah komplikasi serius.
Jangan pernah mengabaikan pengobatan yang telah diresepkan oleh dokter. Jika mengalami efek samping atau kesulitan dalam mengonsumsi obat, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik.
Kepatuhan minum obat merupakan bagian penting dari perawatan kesehatan jangka panjang dan sangat berpengaruh dalam mencegah komplikasi serius dari penyakit kronis.
Waspada Terhadap Gejala yang Muncul
Prof. Yunir mengingatkan untuk segera pergi ke rumah sakit jika mengalami gejala seperti pusing hebat, sesak napas, nyeri dada, atau kebingungan. Gejala-gejala tersebut dapat menjadi tanda komplikasi serius seperti stroke atau serangan jantung. Selain itu, gejala lemas, mudah mengantuk, dan kehilangan kesadaran dapat mengindikasikan hipoglikemia (kekurangan gula darah) yang perlu penanganan segera.
Dengan menerapkan ketiga aktivitas sehat tersebut, diharapkan masyarakat dapat menjaga kesehatan tubuh pasca Lebaran dan mencegah berbagai penyakit. Ingatlah bahwa menjaga kesehatan adalah investasi jangka panjang untuk hidup yang lebih berkualitas.