Warga Karawang Berebut Gas Melon Subsidi: Stok Kosong di Pengecer
Kelangkaan gas elpiji 3 kg di Karawang membuat warga menyerbu pangkalan resmi, setelah kebijakan baru pemerintah membatasi penjualan ke pengecer, memicu kekhawatiran akan kenaikan harga.
![Warga Karawang Berebut Gas Melon Subsidi: Stok Kosong di Pengecer](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/070037.475-warga-karawang-berebut-gas-melon-subsidi-stok-kosong-di-pengecer-1.jpg)
Kelangkaan gas elpiji 3 kg di Karawang membuat warga berbondong-bondong ke pangkalan resmi untuk mendapatkan tabung gas melon. Kejadian ini terjadi setelah kebijakan baru pemerintah yang membatasi penjualan gas subsidi ke pengecer mulai berlaku pada 1 Februari 2024. Warga mengaku kesulitan mendapatkan gas di warung-warung, yang sebelumnya selalu tersedia.
Sandi, warga Telukjambe Timur, Karawang, mengungkapkan kesulitannya mencari gas 3 kg. "Saya sudah keliling ke warung-warung, bahkan sampai ke desa sebelah, tapi tetap tidak ada," ujarnya Selasa (5/2). Ketidakjelasan stok ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi kenaikan harga gas di pasaran.
Imas, warga Karawang Kulon, mengalami hal serupa. Setelah gagal menemukan gas di warung langganannya, ia terpaksa mengantre di sebuah pangkalan di Jalan Haji Arif Rahman Hakim. Namun, ia harus gigit jari karena stok di pangkalan tersebut pun kosong, menunggu kiriman dari agen.
Kondisi serupa juga terjadi di Pangkalan Gas Elpiji 3 Kilogram Henna Dewi S. Beta, salah satu pekerja di pangkalan tersebut, mengatakan bahwa meskipun belum ada kiriman, pangkalan sudah dipadati warga yang mencari gas 3 kg. "Biasanya kami mendapat kiriman 100-150 tabung, tapi antrean sekarang sangat panjang," jelasnya. Kondisi ini mencerminkan tingginya permintaan dan kekhawatiran akan kelangkaan gas.
Mengapa terjadi kelangkaan? Sejak 1 Februari 2024, pemerintah memberlakukan kebijakan baru yang melarang agen resmi Pertamina menjual gas elpiji 3 kg ke pengecer. Kementerian ESDM menegaskan kebijakan ini bertujuan untuk memperbaiki sistem distribusi agar lebih terkontrol dan tepat sasaran. Pengecer kini wajib mendaftar sebagai pangkalan resmi untuk bisa menjual gas bersubsidi.
Bagaimana dampak kebijakan ini? Kebijakan ini, meskipun bertujuan baik, berdampak pada kesulitan masyarakat mendapatkan gas bersubsidi di tingkat pengecer. Transisi ini membutuhkan waktu penyesuaian, dan mengakibatkan kekosongan stok sementara di beberapa wilayah, seperti yang terjadi di Karawang. Hal ini menimbulkan kepanikan dan antrean panjang di pangkalan resmi.
Kesimpulannya, kelangkaan gas elpiji 3 kg di Karawang akibat kebijakan baru pemerintah menunjukkan perlunya sosialisasi yang lebih intensif dan pengawasan yang ketat dalam proses transisi distribusi gas subsidi. Pemerintah perlu memastikan pasokan gas tetap tercukupi dan distribusi berjalan lancar agar tidak memberatkan masyarakat.