50 Sampel Darah Ternak di Mukomuko Diuji untuk Deteksi PMK
Balai Veteriner Lampung mengambil 50 sampel darah ternak di Mukomuko, Bengkulu, untuk memastikan status penyakit mulut dan kuku (PMK), sementara pemerintah daerah mengusulkan vaksin untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, mengonfirmasi bahwa Balai Veteriner Lampung telah mengambil 50 sampel darah dari sapi dan kambing yang dicurigai terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Pengambilan sampel ini bertujuan untuk memastikan status kesehatan ternak dan mencegah penyebaran penyakit lebih lanjut. Hal ini terjadi di Kecamatan Kota Mukomuko pada tanggal 31 Januari 2024.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriyani Ilyas, menjelaskan bahwa meskipun jumlah pasti hewan ternak yang suspek PMK belum diketahui, sampel telah diambil dari lokasi yang menunjukkan gejala klinis mengarah ke PMK. Proses uji klinis sampel diperkirakan memakan waktu sekitar dua minggu.
Pihak Dinas Pertanian telah memberikan bantuan berupa obat-obatan dan asam sulfat untuk perawatan hewan ternak yang menunjukkan gejala PMK. Menurut Ibu Fitriyani, masyarakat tidak perlu terlalu cemas karena tingkat kesembuhan PMK tergolong tinggi, berbeda dengan penyakit jembrana.
Namun, Ibu Fitriyani juga mengingatkan bahwa penularan PMK sangat cepat, bahkan melalui udara. Oleh karena itu, peternak diimbau untuk rajin memberikan obat dan asam sulfat untuk mengobati luka pada ternak, menjaga kebersihan kandang, dan membersihkan luka pada hewan ternak secara rutin. Pencegahan dini sangat penting.
Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Diana Nurwahyuni, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan vaksin PMK ke Kementan. Usulan tersebut mencakup 20.000 dosis vaksin untuk 10.000 ekor ternak (dua dosis per ternak).
Jumlah vaksin yang diajukan masih lebih sedikit dibandingkan populasi hewan ternak berkuku belah di Mukomuko. Data Dinas Pertanian mencatat populasi sapi sebanyak 32.646 ekor, kerbau 9.462 ekor, kambing 32.214 ekor, dan domba 1.455 ekor. Vaksinasi diharapkan mampu mencegah penyebaran PMK secara lebih luas.
Kesimpulannya, upaya pencegahan dan pengendalian PMK di Mukomuko tengah dilakukan secara intensif. Pengambilan sampel, pengobatan, dan pengajuan vaksin menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam melindungi populasi ternak dari ancaman penyakit menular ini. Partisipasi aktif para peternak dalam menjaga kebersihan dan kesehatan ternaknya juga sangat krusial dalam mencegah penyebaran PMK.