Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Pembangunan Infrastruktur Sulsel Tertunda Akibat Efisiensi Anggaran Pusat
Pembangunan Infrastruktur Sulsel Tertunda Akibat Efisiensi Anggaran Pusat

Kebijakan efisiensi anggaran pemerintah pusat menyebabkan sejumlah proyek infrastruktur di Sulawesi Selatan tertunda, termasuk pembangunan jalan dan jembatan, meskipun program pelayanan dasar tetap berjalan.

73 Kejadian Bencana di Sulteng Belum Teratasi Akibat Efisiensi Anggaran
73 Kejadian Bencana di Sulteng Belum Teratasi Akibat Efisiensi Anggaran

BPBD Sulawesi Tengah menghadapi kendala dalam penanganan 73 kejadian bencana akibat efisiensi anggaran yang signifikan, dengan hanya Rp500 juta dialokasikan di tahun 2025.

Proyek Jalan Rp49,5 Miliar di Penajam Paser Utara Tetap Berjalan di Tengah Efisiensi Anggaran
Proyek Jalan Rp49,5 Miliar di Penajam Paser Utara Tetap Berjalan di Tengah Efisiensi Anggaran

Meskipun banyak proyek infrastruktur di Penajam Paser Utara terdampak efisiensi anggaran, proyek peningkatan jalan dan drainase senilai Rp49,5 miliar tetap berjalan berkat bantuan keuangan (bankeu) Provinsi Kalimantan Timur.

Pemprov Sulteng Rasakan Dampak Efisiensi Anggaran: Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp257 Miliar
Pemprov Sulteng Rasakan Dampak Efisiensi Anggaran: Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp257 Miliar

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menghadapi pengurangan dana transfer daerah (TKD) sebesar Rp257 miliar untuk tahun 2025, berdampak pada anggaran operasional OPD dan pembangunan infrastruktur.

Dana Alokasi Umum Rejang Lebong Dipangkas Rp31 Miliar
Dana Alokasi Umum Rejang Lebong Dipangkas Rp31 Miliar

Pemerintah pusat memangkas Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, sebesar Rp31 miliar lebih untuk tahun 2025, berdampak pada proyek infrastruktur.

Efisiensi Anggaran: Pembangunan Infrastruktur Mandailing Natal Tertunda
Efisiensi Anggaran: Pembangunan Infrastruktur Mandailing Natal Tertunda

Pembangunan infrastruktur di Mandailing Natal, Sumatera Utara terhambat akibat efisiensi anggaran pemerintah pusat, mengakibatkan penundaan sejumlah proyek jalan dan jembatan, meskipun ada upaya pengalihan dana dari sektor lain.

Pembangunan Irigasi Jebol di Mukomuko: Menunggu Anggaran 2025
Pembangunan Irigasi Jebol di Mukomuko: Menunggu Anggaran 2025

Irigasi Air Dikit Kecil di Mukomuko, Bengkulu, yang jebol akibat banjir, menunggu kepastian anggaran dari pemerintah daerah untuk pembangunan ulang pada tahun 2025, dengan rencana pembangunan bendungan baru yang lebih tahan lama.

Rp100 Miliar untuk Infrastruktur Makassar: Fokus Jalan dan Drainase, Stadion Sudiang Ditunda
Rp100 Miliar untuk Infrastruktur Makassar: Fokus Jalan dan Drainase, Stadion Sudiang Ditunda

Pemkot Makassar mengalokasikan Rp100 miliar untuk infrastruktur jalan dan drainase pada tahun 2024, sementara pembangunan Stadion Sudiang ditunda hingga 2025 menunggu dana APBN.

Rp172 Miliar untuk Ketahanan Air di Maluku Utara, Program Pertanian Terdongkrak
Rp172 Miliar untuk Ketahanan Air di Maluku Utara, Program Pertanian Terdongkrak

Kementerian Keuangan alokasikan Rp172,11 miliar untuk program ketahanan sumber daya air di Maluku Utara, mendukung sektor pertanian dan menghadapi kendala penyaluran anggaran.

DPRD Sulsel Minta Kajian Banjir Tahunan di Sulsel
DPRD Sulsel Minta Kajian Banjir Tahunan di Sulsel

DPRD Sulawesi Selatan meminta Dinas SDACKTR segera mengkaji penyebab banjir tahunan di beberapa wilayah di Sulsel, agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Irigasi Jebol Mukomuko: Program Prioritas, Butuh Rp500 Juta
Irigasi Jebol Mukomuko: Program Prioritas, Butuh Rp500 Juta

Irigasi Air Dikit Kecil di Mukomuko, Bengkulu jebol akibat banjir, membuat perbaikannya menjadi program prioritas pemerintah daerah dengan perkiraan anggaran Rp500 juta, ditargetkan tahun 2026.