DJPb Babel Terapkan 'Budget Tagging' untuk Perkuat Ketahanan Pangan dan Atasi Penurunan PAD
Kantor Perwakilan DJPb Kepulauan Babel menerapkan 'budget tagging' pada APBN untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mengatasi penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga 30 persen di Triwulan I 2025.

Pangkalpinang, 30 April 2025 - Kantor Perwakilan Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengambil langkah inovatif dengan menerapkan 'budget tagging' atau penandaan anggaran. Langkah ini difokuskan pada program-program APBN yang bertujuan meningkatkan ketahanan pangan di daerah tersebut. Inisiatif ini dipicu oleh penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga 30 persen pada Triwulan I 2025, yang mendorong pemerintah untuk mencari solusi strategis guna memperkuat perekonomian daerah.
Kepala Kanwil DJPb Kepulauan Babel, Edih Mulyadi, menjelaskan bahwa 'budget tagging' ini bukan hanya bertujuan memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga sebagai strategi untuk mengatasi penurunan PAD yang signifikan. "Langkah ini tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga dapat mengatasi penurunan pendapatan asli daerah," ujar Edih Mulyadi di Pangkalpinang, Rabu.
Pemerintah pusat berkomitmen mendukung daerah penghasil pangan melalui kebijakan fiskal yang terarah. Dengan mengidentifikasi secara tepat program-program yang membutuhkan dukungan, intervensi APBN dapat disalurkan secara efektif dan efisien untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi sektor pertanian di Bangka Belitung.
Mekanisme 'Budget Tagging' dan Solusi Tepat Sasar
Enoh Mulyadi menjelaskan lebih lanjut mekanisme 'budget tagging' yang diterapkan. "Dengan budget tagging ini, kami bisa mengidentifikasi masalah di lapangan, seperti infrastruktur, ketersediaan pupuk dan benih, atau pembiayaan pertanian. Intervensi APBN akan disesuaikan dengan kebutuhan tersebut," jelasnya. Sistem ini memungkinkan penyaluran dana APBN lebih tepat sasaran, sehingga dampaknya lebih optimal bagi peningkatan ketahanan pangan.
Salah satu fokus utama adalah peningkatan peran Bulog sebagai operator investasi pemerintah. Bulog kini didorong untuk menyalurkan kredit langsung kepada petani. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan mempermudah akses petani terhadap pembiayaan.
Dengan akses pembiayaan yang lebih mudah, diharapkan petani dapat meningkatkan produksi pertanian mereka. Langkah ini juga diyakini dapat menjaga stabilitas pasokan pangan di daerah, sehingga harga-harga tetap terkendali dan terjangkau bagi masyarakat.
Harapan Ketahanan Pangan dan Pemulihan Ekonomi Babel
Kepala Kanwil DJPb Kepulauan Babel optimis bahwa kombinasi kebijakan fiskal yang adaptif dan kepemimpinan daerah yang inovatif akan membawa dampak positif bagi Bangka Belitung. Tidak hanya pulih dari penurunan PAD, tetapi juga berpotensi menjadi contoh pengembangan ekonomi berbasis sektor pangan.
"Kami yakin langkah ini akan berdampak jangka panjang, baik bagi kesejahteraan petani maupun stabilitas fiskal daerah," kata Edih Mulyadi. Dengan demikian, 'budget tagging' diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk meningkatkan ketahanan pangan dan memulihkan ekonomi daerah.
Lebih lanjut, strategi ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani dan stabilitas fiskal daerah. Dengan demikian, Bangka Belitung diharapkan tidak hanya pulih dari penurunan PAD, tetapi juga dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan ekonomi berbasis sektor pangan.
- Peningkatan akses petani terhadap pembiayaan.
- Peningkatan produktivitas pertanian.
- Stabilitas pasokan pangan.
- Peningkatan kesejahteraan petani.
- Pemulihan ekonomi daerah.
Melalui langkah-langkah strategis ini, pemerintah berharap dapat membangun ketahanan pangan yang kuat dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.