Tahukah Anda? Banjarmasin Ajukan Proposal Pendirian Sekolah Rakyat di Lahan 4 Hektare
Pemerintah Kota Banjarmasin serius wujudkan pendidikan inklusif! Proposal pendirian Sekolah Rakyat di lahan 4 hektare telah diajukan, siap menampung anak kurang mampu.

Pemerintah Kota Banjarmasin menunjukkan komitmen kuat dalam upaya peningkatan akses pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat. Sebuah proposal penting telah diajukan kepada pemerintah pusat. Inisiatif ini bertujuan untuk mendirikan Sekolah Rakyat di wilayah tersebut.
Pengajuan proposal ini menjadi langkah konkret Pemkot Banjarmasin dalam menyediakan fasilitas pendidikan yang memadai. Khususnya, fasilitas ini akan diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Mereka saat ini seringkali harus menempuh pendidikan di luar kota.
Dinas Sosial Kota Banjarmasin, melalui Kepala Dinas Nuryadi, mengonfirmasi bahwa lahan seluas empat hektare telah disiapkan. Lokasi strategis ini berada di Jalan Lingkar Basirih. Harapannya, pembangunan dapat segera terealisasi dengan dukungan penuh dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN).
Respons Cepat Pemerintah Pusat terhadap Inisiatif Banjarmasin
Pemerintah Kota Banjarmasin secara resmi mengajukan proposal pendirian Sekolah Rakyat pada tanggal 26 Juni 2025. Langkah proaktif ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mengatasi kesenjangan pendidikan. Proposal tersebut diajukan langsung kepada pemerintah pusat.
Kepala Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Nuryadi, menyatakan bahwa proposal ini mendapatkan tanggapan serius dari Kementerian Sosial (Kemensos). Respons cepat ini terlihat dari instruksi survei lapangan yang telah dilakukan. Perwakilan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) di tingkat provinsi telah meninjau lokasi.
Survei lapangan tersebut dilaksanakan pada 20 Juli 2025. Lokasi yang diusulkan berada di Jalan Lingkar Basirih, tepat di samping area pengecekan truk Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin. Peninjauan ini menjadi indikasi kuat bahwa rencana pendirian Sekolah Rakyat memiliki peluang besar untuk direalisasikan dalam waktu dekat.
Ketersediaan Lahan dan Harapan Pendanaan APBN
Ketersediaan lahan menjadi salah satu faktor kunci dalam rencana pendirian Sekolah Rakyat ini. Nuryadi menjelaskan bahwa luas lahan yang disiapkan mencapai sekitar empat hektare. Ukuran lahan ini dinilai sangat mencukupi untuk pembangunan fasilitas pendidikan yang komprehensif.
Fasilitas ini sesuai dengan konsep Sekolah Rakyat yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Jika rencana pembangunan ini disetujui dan direalisasikan, Dinas Sosial Banjarmasin siap mengurus segala perizinan yang dibutuhkan. Proses perizinan akan dilakukan secepat mungkin.
Pemerintah Kota Banjarmasin berharap pembangunan Sekolah Rakyat ini dapat mulai terlaksana pada tahun 2026. Pendanaan pembangunan diharapkan murni berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN). Anggaran dari Kemensos akan diserahkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI untuk pelaksanaan proyek ini.
Manfaat dan Konsep Boarding School untuk Anak Kurang Mampu
Program Sekolah Rakyat dinilai sangat strategis untuk memberikan layanan pendidikan yang berkualitas. Khususnya, program ini akan menyasar anak-anak dari keluarga tidak mampu di Kota Banjarmasin. Inisiatif ini diharapkan dapat mengurangi beban orang tua dalam menyekolahkan anak-anak mereka.
Saat ini, anak-anak Kota Banjarmasin yang mengikuti program Sekolah Rakyat seringkali harus menempuh pendidikan di luar kota. Mereka belajar di Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Sentra Budi Luhur di Banjarbaru atau di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial. Tahun ini, sebanyak 42 anak telah dikirim untuk mengikuti program gratis tersebut.
Nuryadi menyampaikan bahwa konsep Sekolah Rakyat ini akan mengusung sistem boarding school atau sekolah berasrama. Dalam sistem ini, siswa tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga tinggal di asrama yang disediakan oleh sekolah. Konsep ini memastikan pendidikan yang holistik dan dukungan penuh bagi para siswa.