Vaksin TBC Ditargetkan Hadir di Indonesia Tahun 2028
Kemenkes optimis vaksin Tuberkulosis (TBC) akan tersedia di Indonesia pada tahun 2028 atau 2029, hasil dari uji klinis yang melibatkan Indonesia.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan vaksin Tuberkulosis (TBC) akan tersedia di Indonesia pada tahun 2028 atau 2029. Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Penanggulangan Penyakit Kemenkes, Murti Utami, dalam Rapat Panitia Kerja (Panja) Pengawasan Mengenai Jaminan Kesehatan Nasional bersama Komisi IX DPR RI di Jakarta, Rabu (7/5).
Vaksin ini merupakan hasil dari uji klinis pengembangan vaksin TBC yang melibatkan Indonesia. Utami optimis vaksin ini akan mampu menurunkan angka kasus TBC di Indonesia. Kemenkes telah menetapkan berbagai strategi untuk mempercepat eliminasi TBC, mencakup penemuan kasus, pengobatan, pencegahan, dan promosi kesehatan.
Program percepatan eliminasi TBC ini melibatkan berbagai langkah strategis, mulai dari skrining masif untuk penemuan kasus hingga perluasan akses diagnostik di fasilitas kesehatan. Selain itu, upaya peningkatan sistem informasi kesehatan, pemberian insentif, dan penguatan sistem transportasi spesimen juga menjadi bagian penting dari strategi ini.
Strategi Kemenkes dalam Penanggulangan TBC
Kemenkes menerapkan strategi multi-tahap untuk penanggulangan TBC. Tahap pertama berfokus pada penemuan kasus secara masif melalui skrining dan penggunaan X-ray, terintegrasi dengan Cek Kesehatan Gratis (CKG). Tahap kedua meliputi perluasan akses diagnostik di fasilitas kesehatan, penguatan sistem informasi SatuSehat TB, dan pemberian insentif penemuan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP).
Penguatan sistem transportasi spesimen dan pengembangan Rumah Sakit (RS) TBC Resisten Obat (RO) juga menjadi prioritas. Terkait pengobatan, Kemenkes berupaya memperluas akses dan menyediakan rejimen pengobatan terbaru (short regimen) yang mempersingkat durasi pengobatan menjadi enam bulan dari sebelumnya 12 bulan.
Insentif keberhasilan pengobatan di FKTP, perluasan dukungan kader dan komunitas, serta sistem alert dan reminder untuk faskes dan pasien juga diterapkan. Kemenkes juga mengembangkan e-learning TB di Plataran Sehat untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan.
Upaya Pencegahan dan Promosi Kesehatan
Dalam upaya pencegahan, Kemenkes menyediakan obat bagi penderita TBC laten, melakukan riset vaksin TBC dengan target implementasi tahun 2028, memberikan pelatihan infeksi TBC, dan menerapkan kebijakan pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) bagi kontak serumah yang negatif TB. Integrasi Active Case Finding (ACF) dengan pemberian TPT juga dilakukan.
Untuk promosi kesehatan dan keterlibatan multisektor, Kemenkes menyediakan informasi pelaksanaan deteksi, penemuan, dan pengobatan TBC. Penguatan dan perluasan dukungan kader dan komunitas, termasuk perluasan desa dan kelurahan siaga TBC, juga menjadi bagian penting dari strategi ini. Pembangunan rumah sehat dan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) yang berkelanjutan juga terus dilakukan.
"Untuk pencegahan (TB), Alhamdulillah Indonesia dilibatkan di dalam clinical trial untuk pengembangan vaksin TB. Jadi, mudah-mudahan tahun 2028 atau 2029, vaksin TB ini sudah bisa ada, dan dengan adanya vaksin TB ini Insya Allah ini bisa meredam atau menurunkan kasus-kasus ini," ujar Murti Utami.
Anggaran Program Penanggulangan TBC Tahun 2025
- Penemuan kasus: Ditargetkan meningkat dari 856.420 pasien (2024) menjadi 981.000 pasien (2025) dengan anggaran Rp1,47 triliun.
- Pengobatan: Diharapkan mencapai 931.950 pasien dari sebelumnya 788.000 pasien dengan anggaran Rp633 miliar.
- Pencegahan: Ditargetkan 100.000 pasien dari sebelumnya 79.008 pasien dengan anggaran Rp182 miliar.
- Promosi kesehatan dan lintas sektor: Anggaran masing-masing Rp15,29 miliar dan Rp107,6 miliar.
Total kebutuhan anggaran program penanggulangan TBC pada tahun 2025 ditargetkan sebesar Rp2,4 triliun, meningkat dari Rp2,27 triliun pada tahun sebelumnya. Dengan berbagai strategi dan dukungan anggaran yang memadai, Kemenkes optimis dapat menekan angka kasus TBC di Indonesia dan mewujudkan target eliminasi TBC.