Waspada DBD di Lebak: Musim Hujan Tingkatkan Risiko
Dinas Kesehatan Lebak mengimbau kewaspadaan terhadap Demam Berdarah Dengue (DBD) seiring peningkatan curah hujan dan peningkatan kasus hingga 151 kasus di Januari 2025.
![Waspada DBD di Lebak: Musim Hujan Tingkatkan Risiko](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191602.410-waspada-dbd-di-lebak-musim-hujan-tingkatkan-risiko-1.jpg)
Lebak, Banten - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak, Banten, meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) seiring meningkatnya curah hujan. Hujan deras yang terus menerus meningkatkan populasi nyamuk Aedes aegypti, penyebab utama DBD. Berdasarkan data Dinkes Lebak, hingga Januari 2025, tercatat sebanyak 151 kasus DBD. Angka ini dikhawatirkan akan terus meningkat seiring dengan prediksi peningkatan curah hujan dalam beberapa bulan ke depan.
Langkah Pencegahan DBD di Lebak
Menanggapi peningkatan kasus DBD, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, dr. Budi Mulyanto, mengimbau masyarakat untuk proaktif menjaga kebersihan lingkungan. "Kami berharap masyarakat menjaga kebersihan lingkungan saat curah hujan tinggi, sehingga tidak berkembangbiak nyamuk Aedes Aegypti sebagai pembawa virus DBD," ujar dr. Budi dalam keterangannya di Lebak, Selasa.
Salah satu langkah efektif dan ekonomis yang disarankan adalah gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan metode 3M (Menguras, Menutup, Mengubur) dan 3M Plus. 3M fokus pada pembersihan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, seperti bak mandi, tempat penampungan air, dan barang-barang bekas yang dapat menampung air. Sementara 3M Plus menambahkan langkah-langkah tambahan seperti penggunaan abate, menanam tanaman pengusir nyamuk, dan memastikan lingkungan rumah tetap bersih dan bebas dari genangan air.
"Selama ini, gerakan PSN dan 3M Plus lebih efektif dan biaya murah, karena dapat membunuh jentik-jentik nyamuk aedes aegypti, sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran DBD," tambah dr. Budi. Ia menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pencegahan ini.
Partisipasi Masyarakat Sangat Penting
Kepala Puskesmas Rangkasbitung, Yangyang Citra Gumelar, turut mendukung imbauan tersebut. Ia menegaskan bahwa PSN dan 3M merupakan metode yang terbukti efektif dalam mencegah penularan DBD, jauh lebih efektif dibandingkan dengan fogging. "Kami mengajak masyarakat dapat melakukan gerakan PSN dan 3M, karena dinilai mampu memutuskan mata rantai penularan DBD dibandingkan pengasapan fogging," kata Yangyang.
Puskesmas Rangkasbitung dan fasilitas kesehatan lainnya di Kabupaten Lebak gencar melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan DBD. Mereka memberikan pelatihan dan bimbingan langsung kepada warga tentang cara melakukan PSN dan 3M Plus dengan benar. Selain itu, mereka juga aktif melakukan pemantauan dan penanggulangan kasus DBD di wilayahnya masing-masing.
Langkah-langkah pencegahan yang dilakukan oleh Dinkes Lebak dan Puskesmas diharapkan dapat menekan angka kasus DBD. Partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan PSN serta 3M Plus sangat krusial dalam memutus rantai penularan penyakit ini. Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan kasus DBD di Kabupaten Lebak dapat dikendalikan dan angka kejadiannya dapat ditekan.
Pentingnya Kewaspadaan
Meningkatnya kasus DBD di Lebak menjadi pengingat penting bagi seluruh masyarakat untuk selalu waspada terhadap penyakit menular ini. Musim hujan memang meningkatkan risiko penyebaran DBD, namun dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat dan partisipasi aktif masyarakat, risiko tersebut dapat diminimalisir. Kebersihan lingkungan merupakan kunci utama dalam mencegah berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan sekitar kita demi kesehatan dan keselamatan bersama.
Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan yang telah dijelaskan, diharapkan masyarakat Kabupaten Lebak dapat terhindar dari ancaman penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Pencegahan dini dan kesadaran masyarakat merupakan senjata ampuh dalam melawan penyakit ini.