Bulog Ponorogo Lampaui Target Serapan Gabah: Meski Diserang Wereng, Stok Pangan Nasional Aman!
Perum Bulog Ponorogo mencatat capaian luar biasa dalam serapan gabah, melampaui target nasional meski menghadapi serangan hama wereng. Bagaimana strategi mereka menjaga ketahanan pangan?

Perum Bulog Ponorogo menunjukkan optimisme tinggi dalam upaya penyerapan gabah di wilayah kerjanya. Meskipun sejumlah lahan pertanian terdampak serangan hama wereng, Bulog yakin mampu melampaui target yang ditetapkan. Capaian ini menjadi indikator positif bagi ketahanan pangan daerah.
Hingga pertengahan Juli, Bulog Ponorogo telah berhasil menyerap hampir 66 ribu ton gabah. Angka ini secara signifikan melampaui target awal sebesar 65 ribu ton yang telah ditetapkan. Keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi kuat antara Bulog dan para petani lokal.
Kepala Bulog Ponorogo, Budiwan Susanto, menegaskan bahwa penyerapan gabah akan terus dilanjutkan. Langkah ini diambil untuk memperkuat cadangan pangan nasional, memastikan ketersediaan pasokan di tengah berbagai tantangan. Wilayah kerja Bulog Ponorogo meliputi tiga kabupaten: Ponorogo, Magetan, dan Pacitan.
Capaian Gemilang dan Kontribusi Wilayah
Perum Bulog Ponorogo mencatatkan prestasi gemilang dengan melampaui target serapan gabah nasional. Data hingga pertengahan Juli menunjukkan total serapan mencapai hampir 66 ribu ton, melampaui target 65 ribu ton. Keberhasilan ini menunjukkan efektivitas program penyerapan yang dijalankan.
Dari tiga kabupaten wilayah kerja Bulog Ponorogo, Kabupaten Ponorogo memberikan kontribusi terbesar. Realisasi serapan di Ponorogo mencapai 56 ribu ton. Angka ini 6 ribu ton lebih tinggi dari target yang dipatok sebesar 50 ribu ton untuk wilayah tersebut.
Budiwan Susanto mengapresiasi semangat para petani dan dukungan dari berbagai pihak. Sinergi yang kuat antara Bulog dan petani menjadi kunci utama dalam mencapai target ini. Serapan gabah tetap lancar meskipun ada tantangan di lapangan.
Komitmen Penyerapan Berkelanjutan dan Tantangan Hama
Meskipun target serapan telah tercapai, Bulog Ponorogo berkomitmen untuk terus melanjutkan penyerapan gabah dari petani. Budiwan menegaskan bahwa belum ada instruksi penghentian penyerapan. Selama masih ada panen, Bulog akan tetap menyerap gabah demi penguatan cadangan pangan.
Bulog juga mempertahankan harga beli gabah petani pada angka Rp6.500 per kilogram. Harga ini dinilai stabil dan menguntungkan petani. Sementara itu, harga gabah di pasaran saat ini berkisar antara Rp6.500 hingga Rp7 ribu per kilogram.
Tantangan serangan hama wereng menjadi perhatian serius bagi Bulog dan petani. Budiwan berharap penanganan wereng di lapangan dapat segera optimal. Hal ini penting agar tidak berdampak negatif pada musim panen berikutnya dan menjaga stabilitas produksi pangan. Peran petani sangat vital dalam menjaga stabilitas pangan nasional.