Penurunan Jumlah Pemudik di Bandara El Tari Kupang: Kapal Laut Jadi Primadona?
Jumlah pemudik di Bandara El Tari Kupang pada H-4 Idul Fitri 1446 H turun drastis hingga 41,41 persen dibandingkan tahun lalu, diduga karena harga tiket pesawat yang lebih tinggi daripada kapal laut.

Kupang, 28 Maret 2025 - Pergerakan pemudik melalui Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Kamis, 27 Maret 2025 atau H-4 Idul Fitri 1446 H, tercatat sebanyak 2.924 orang. Angka ini menunjukkan penurunan signifikan sebesar 41,41 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang mencapai 4.991 pemudik. Penurunan ini terjadi meskipun telah dilakukan upaya penurunan harga tiket pesawat.
Menurut Humas Bandara El Tari Kupang, I Gusti Ngurah Yudi Saputra, jumlah pemudik pada H-5 (25 Maret 2025) tercatat 2.925 orang, tidak jauh berbeda dengan H-4. Namun, jika dibandingkan dengan H-4 tahun 2024 yang mencapai 3.448 pemudik, terlihat jelas adanya penurunan yang cukup signifikan. Hal ini menunjukkan tren penurunan jumlah pemudik yang menggunakan jalur udara.
Yudi menambahkan, penurunan jumlah pemudik melalui jalur udara ini diperkirakan karena banyaknya pemudik yang memilih menggunakan transportasi laut. "Padahal sudah ada upaya penurunan harga tiket, tapi tampaknya masih lebih tinggi daripada kapal laut ya," jelasnya. Faktor ekonomi tampaknya menjadi pertimbangan utama bagi para pemudik dalam memilih moda transportasi.
Analisis Pergerakan Pemudik di Bandara El Tari
Data yang dirilis oleh pihak Bandara El Tari menunjukkan tren penurunan jumlah pemudik secara keseluruhan. Selama periode 21-27 Maret 2025, tercatat 20.614 pemudik yang melalui bandara tersebut. Angka ini lebih rendah 14,32 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024, yang mencapai 24.062 penumpang. Perbandingan ini semakin menguatkan indikasi pergeseran preferensi moda transportasi pemudik.
Penurunan jumlah pemudik melalui jalur udara ini patut menjadi perhatian bagi pihak terkait. Pemerintah perlu mengevaluasi kebijakan dan strategi yang telah diterapkan untuk memastikan aksesibilitas dan keterjangkauan transportasi udara bagi masyarakat, khususnya selama musim mudik. Studi lebih lanjut diperlukan untuk memahami faktor-faktor yang menyebabkan pergeseran preferensi moda transportasi ini.
Selain itu, perlu juga dikaji lebih dalam mengenai daya saing harga tiket pesawat dengan moda transportasi lain, seperti kapal laut. Mungkin perlu dilakukan penyesuaian harga tiket pesawat agar lebih kompetitif dan terjangkau bagi masyarakat.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penurunan Jumlah Pemudik
- Harga tiket pesawat: Harga tiket pesawat yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan transportasi laut menjadi faktor utama penurunan jumlah pemudik melalui Bandara El Tari.
- Ketersediaan transportasi laut: Kemungkinan besar, peningkatan ketersediaan dan frekuensi kapal laut juga menjadi faktor pendukung pilihan pemudik.
- Faktor ekonomi: Kondisi ekonomi masyarakat juga turut mempengaruhi pilihan moda transportasi. Pemudik cenderung memilih opsi yang lebih terjangkau.
Kesimpulannya, penurunan jumlah pemudik di Bandara El Tari Kupang pada musim mudik Idul Fitri 1446 H menunjukkan adanya pergeseran preferensi moda transportasi. Harga tiket pesawat yang lebih tinggi dibandingkan dengan transportasi laut menjadi faktor utama. Hal ini perlu menjadi perhatian bagi pihak terkait untuk melakukan evaluasi dan penyesuaian kebijakan agar transportasi udara tetap menjadi pilihan yang kompetitif bagi masyarakat.