Sukses IAD Lumajang: Perhutanan Sosial Tarik Perhatian Dunia
Konsep IAD berbasis perhutanan sosial di Lumajang, Jawa Timur, mencatatkan kesuksesan ekonomi dan menarik minat internasional, dibuktikan dengan kunjungan mendatang dari tim Singapore News.
![Sukses IAD Lumajang: Perhutanan Sosial Tarik Perhatian Dunia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/110038.222-sukses-iad-lumajang-perhutanan-sosial-tarik-perhatian-dunia-1.jpeg)
Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menjadi sorotan dunia berkat konsep pengembangan wilayah terpadu berbasis perhutanan sosial atau Integrated Area Development (IAD). Pj. Bupati Indah Wahyuni mengumumkan kedatangan tim Singapore News dalam waktu dekat, menandakan pengakuan internasional atas keberhasilan program ini.
IAD Lumajang mengintegrasikan pengelolaan hutan dengan sektor pangan, agroindustri, dan pariwisata. Model ini merupakan kolaborasi pemerintah daerah, kementerian, swasta, dan akademisi, menciptakan pembangunan berkelanjutan. Keberhasilan ini menjadi contoh nyata sinergi antara kebijakan daerah dan program nasional.
Program IAD seluas 4.189 hektare telah memberikan dampak ekonomi signifikan, menghasilkan omzet Rp17 miliar per tahun. Keberagaman usaha masyarakat, mulai dari peternakan sapi perah, rumput gajah, pisang kirana, hingga pengolahan kopi dan air minum, menjadi kunci keberhasilan ini.
Salah satu kunci sukses IAD adalah penerapan agroforestry. Di Desa Burno, petani memanfaatkan lahan hutan untuk menanam rumput gajah sebagai pakan ternak. Model agrosilvopastura ini sangat menguntungkan, menghasilkan 1.700 ikat rumput gajah per hari dari lahan 133 hektare. Peternak di desa tersebut kini memiliki 804 sapi, menghasilkan 5.172 liter susu segar setiap harinya.
Selain itu, IAD juga mengembangkan sektor pariwisata dengan peningkatan konektivitas antar objek wisata, seperti penataan rest area menuju Ranu Regulo dan pembangunan sarana prasarana di Ranu Pani. Hal ini menunjukkan integrasi yang kuat antara sektor ekonomi dan pariwisata.
Pj. Bupati Indah Wahyuni berharap kunjungan tim Singapore News akan mempromosikan IAD Lumajang ke dunia internasional. Ia juga berharap Lumajang dapat menjadi model bagi daerah lain dalam menerapkan pembangunan berkelanjutan berbasis perhutanan sosial. Keberhasilan ini membuktikan pengelolaan hutan yang baik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Kesimpulannya, IAD Lumajang telah membuktikan bahwa perhutanan sosial dapat menjadi pendorong ekonomi dan pembangunan berkelanjutan. Model ini telah menarik perhatian internasional dan berpotensi menjadi contoh sukses bagi daerah lain di Indonesia dan dunia.